Kamis, 09 Juni 2016

MAKALAH PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN ASET

MAKALAH
PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN ASET




Description: C:\Users\Bean Master\Documents\LOGO TIDAR TEKNOLOGI.jpg





                Disusun Oleh :
            Nama          : Sholichatun Muslih
            NIM            : 1410201077
            Semester     : IV-B



PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TIDAR
2016




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat. Sejak diketemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi. Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai dikenal orang dan hingga saat ini sudah banyak software yang dapat digunakan sebagai alat pengelolah data untuk menghasilkan informasi. Dibidang manajemen, sistem pemrosesan informasi manajemen aset berbasis komputer banyak ditawarkan dengan tujuan mempermudah administrasi dari aset dan hubungannya dengan tugas pencatatan sehingga menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji. Pengaruh kemajuan teknologi informasi tidak dapat dihindarkan lagi, seperti penggunaan telepon, faksimili, komputer, dan satelit dalam berbagai aktivitas sarana berkomunikasi perusahaan maupun instansi. Teknologi informasi memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi dari tempat yang berjauhan dalam waktu yang singkat dan dengan biaya yang murah.
Manajemen organisasi sektor publik harus tanggap pada perubahan lingkungan jika ingin organisasinya tetap dapat bertahan dan meningkat kinerjanya. Manajemen organisasi juga harus sensitif terhadap pengaruh  perkembangan teknologi yang mencakup informasi, perlaatan teknik, dan proses dalam mengubah input menjadi output. Selain itu, manajemen harus dapat memahami dengan baik sistem informasi dalam organisasi (Eliot, 1992).  Perubahan lingkungan ini menuntun manajemen aset sebagai suatu sistem   informasi untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka pengambilan keputusan manajemen. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menganalisis lebih lanjut terhadap Manajemen Aset dalam sebuah makalah yang berjudul “Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Manajemen Aset”.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah: Bagaimanakah Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi tehadap Manajemen Aset ?

1.3  Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah: Untuk menjelaskan Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Manajemen Aset.

1.4  Manfaat Penulisan
Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi penulis dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dan sebagai bekal   untuk menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya dibidang manajemen. Serta sebagai bahan masukan dan informasi yang cukup penting bagi pembaca agar mengetahui pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap manajemen aset.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1       Pengertian Teknologi Informasi (TI)
Teknologi Informasi adalah istilah terhadap berbagai macam hal dan  kemampuan yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran informasi.
Definisi teknologi informasi menurut beberapa ahli :
Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan informasi.
Williams dan Sawyer (2003) teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (Komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulakan ada 2 teknologi yang mendasari teknologi informasi yaitu teknologi komputer dan informasi.

2.2  Definisi Manajemen, Aset, dan Manajemen Aset
Tarnujaya & Shirly (2006), “Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumberdaya organisasi”.
Siregar (2004) “Pengertian aset secara umum adalah barang atau sesuatu barang yang mempunyai nilai ekonomi, nilai komersil atau nilai tukar yang dimiliki oleh badan usaha, instansi atau individu”. Ada dua jenis aset yaitu   aset berwujud (tangible) dan aset tidak berwujud (intangible).
PP Nomor 24 tahun 2005, tentang SAP: “Aset adalah sumber daya ekonomi  yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dengan satuan uang, termasuk sumberdaya  non keuangan   yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen aset merupakan suatu proses perencanaan, pengadaan, pengelolaan dan perawatan, hingga penghapusan suatu sumber daya yang dimiliki individu atau organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan individu atau organisasi tersebut.

2.3  Unsur Manajemen Aset
Beberapa unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dalam manajemen aset:

  1.  Lingkungan: Apresiasi yang lebih besar pada interaksi antara aset yang diadakan dan lingkungan alam.
  2. Keberlanjutan (Sustainability): Memastikan bahwa kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan suatu masyarat terpenuhi dan dipelihara secara sehat untuk generasi masa depan (Sustainability Victoria 2010).
  3. Ketahanan: Peningkatan penekanan pada aset, lingkungan dan masyarakat untuk merespon dan pulih dari dampak-dampak eksternal.
  4. Pengelolaan Aset secara keseluruhan: Keputusan dan tindakan mengenai aset dipertimbangkan secara satu kesatuan proses, dimulai dari awal perencanaan sampai dengan akhir pembuangan.
  5. Peningkatan tuntutan masyarakat: Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi yang selalu berevolusi berujung pada harapan warga negara yang lebih tinggi dalam hal penyediaan jasa lokal yang bersifant instan. Keterkaitan dalam kebijakan-kebijakan, sumber daya alam, dan proyek yang bersangkutan akan menghasilkan pengadaan aset yang lebih berkualitas, efisien, dan tepat waktu.
  6. Pengelolaan Informasi:  Kebutuhan  informasi dan kemampuan yang lebih menuntut dan kompleks.
  7. Tata Kelola Pemerintahan yang Diperluas: Kepemilikan, pengaturan, dan operasi dari suatu aset sekarang tidak lagi ditentukan oleh suatu individu namun telah diperluas menjadi jaringan individu yang bersangkutan. Oleh karena itu, memerlukan pendekatan tata cara pemerintahan yang lebih inovatif dan bervariasi, agar dapat mengelola berbagai macam resiko dan oportunitas yang terkait dengan kinerja aset tersebut.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1         Pentingnya Teknologi Informasi Dalam Manajemen Aset
Di era informasi saat ini, penggunaan teknologi informasi untuk kepentingan aplikasi manajemen aset menjadi sangat penting. Sebagian organisasi privat, terutama yang berskala besar telah memanfaatkan teknologi informasi dengan berbagai perangkat lunak (software) manajemen aset yang telah tersedia cukup beragam dikalangan konsultan penilai aset.
Fungsi perangkat lunak yang ada pada manajemen aset adalah mempermudah administrasi dari aset dalam hubungannya dengan tugas pencatatan. Semua tugas rutin manajemen  termasuk  pemeliharaan terhadap  kategori aset, transaksinya seperti transfer, depresiasi, penghapusan, disposal, evaluasi alang, dan penyesuaian keuangan  dapat  menjadi mudah  dengan  hanya  beberapa   klik akan  sangat menghemat waktu.
Tujuan dari pengelolaan aset adalah untuk mengoptimalkan potensi pengadaan pelayanan dari aset yang bersangkutan, meminimalisasi resiko dan biaya, dan meningkatkan nilai positif modal alami dan sosial dalam siklus kehidupan suatu aset, serta penempatan sumber daya manusia yang mempunyai kapabiliats yang sesuai adalah faktor-faktor esensial dalam mencapai tujuan.
Dengan pertumbuhan populasi yang semakin meningkat, tekanan terhadap jumlah aset yang diperlukan pun akan meningkat. Hal ini akan menimbulkan peningkatan intensitas pemakaian dari aset, sehingga teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk menciptakan pengelolaan aset yang maksimal, serta tetap transparansi dan akuntabel.
Pengawasan dan pengendalian merupakan tindakan pengamanan terhadap aset daerah agar terhindar dari ketidakjelasan pengelolaan aset yang  mengakibatkan tidak berjalannya manajemen aset dengan baik. Jalannya audit, jurnal transaksi, perhitungan dan pencatatan laporan mendukung dengan mudah rekonsiliasi dan analisis yang transparan sehingga kontrol aset secara keseluruhan. Selain itu, perangkat lunak manajemen aset juga menyediakan fungsi dasar untuk membuat keputusan tentang rencana anggaran dan akusisi investasi baru, dimana transparansi memenuhi optimasasi yang berkelanjutan dan lebih jauh lagi terhadap infrastruktur aset. Manfaat perangkat lunak digital manajemen aset mempermudah dan mengotomatisasi manajemen aset untuk proses transaksi aset. Manfaat dari perangkat lunak manajemen aset adalah sebagai berikut :
1.    Menghemat biaya administrasi dan waktu. Penyimpanan semua informasi dan kertas untuk setiap aset online, akan menghemat biaya dan waktu untuk pengarsipan, pencarian informasi, penggandaan, fax dan penerimaan dokumen yang serupa dan melancarkan jalannya audit terhadap aset.
2.    Optimis dan akurasi manajemen aset. Pengaturan sebuah aset organisasi dalam satu sistem akan memudahkan beberapa transaksi standard dan mengsikronisasi proses alur kerja dan petunjuk evaluasi, mengurangi ketidakefisiensi dan meningkatkan transparasi, transaksi dan perhitungan aset yang lebih akurat.
3.  Meningkatkan laporan keuangan dalam aset. Perangkat lunak manajemen aset digital mengharuskan para pemakai memasukkan informasi secara lengkap, dengan demikian total biaya dari kepemilikan aset untuk individu dan transaksi yang berhubungan dari akusisi, biaya akuntansi, kegiatan, penghapusan dan disposa (pengnonaktivan) terpantau secara akurat, dan transparan dengan nilai yang sebenarnya untuk jalannya setiap tahap. Hal ini tidak hanya untuk penghematan biaya tetapi juga membantu untuk terhubung ke laporan regulasi pajak dan keuangan sebagai kewajiban peraturan.
4.      Meningkatkan efisiensi setiap perangkat lunak. Manajemen aset pada  umumnya dilengkapi dengan sebuah fungsi transfer aset yang mudah dengan real-time dan mengotomatisasi pendekatan tanggungjawab dari pemantauan aset kepemilikan antar departemen, lokasi dan para pemakai. Detail dari aset yang dapat dipercaya dan tepat waktu diperoleh dengan cepat dengan menggunakan laporan atau keterangan khusus, menyediakan bagi para pemakai sebagai dasar untuk membuat keputusan yang tepat mengenai manajemen aset dalam waktu sekarang dan rencana kedepan.
5.     Meningkatkan proses depresiasi fungsi untuk depresiasi dalam perangkat lunak manajemen aset menyediakan fungsi untuk menangani beberapa metode yang berbeda dari depresiasi aset untuk tipe aset yang berbeda dalam satu sistem.

3.2    Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Tehadap Manajemen Aset
Informasi manajemen aset dapat membantu pemerintah mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Informasi manajemen aset dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen aset, meliputi perencanaan hingga pengambilan keputusan. Pemerintah harus   mampu menghadapi tantangan perubahan lingkungan sehingga dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan perubahan teknologi sistem   informasi. Sistem manajemen aset harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain itu kemajuan teknologi informasi membawa dampak terhadap perkembangan sektor publik yang menuntut sumber daya manusia lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan secara optimal dalam menyajikan informasi yang relevan dalam rangka pengambilan keputusan baik strategik maupun taktis.
Kemajuan teknologi informasi juga membawa dampak besar pada perkembangan paradigma maupun teknologi manajemen aset. Beberapa   faktor manajemen aset  mengalami   perubahan  akibat  penggunaan teknologi informasi. Perubahan tersebut antara lain mencakup proses perencanaan, pengendalian aktivitas rutin dan situasi kerja. Dalam situasi dimana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah agar tetap bertahan dan keadaan organisasi tetap bertahan dan stabil. Penerapan teknologi informasi merupakan suatu tantangan bagi pemerintah dalam pengelolaan manajemen aset. Pemerintah harus mempertimbangkan pesatnya perkembangan teknologi informasi, dimana pemerintah harus mampu menyesuaikan tingkat perkembangan sektor publik dengan tersedianya perangkat keras dan lunak yang memadai. Implementasi teknologi informasi harus mempertimbangkan bukan hanya biaya investasi saja, melainkan juga biaya perawatan dan biaya  operasi, termasuk biaya tenaga ahli dan pemakaian jaringan.



BAB IV
PENUTUP
IV.1 Simpulan
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi maupun instansi, harus disadari bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga mengalami perkembagan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan perubahan-perubahan dalam bidang   manajemen aset. Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat   bagi perusahaan/instansi pemerintah, seperti mampu meringankan aktivitas usaha maupun dalam mengembangkan tugasnya dan pelayanan publik yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan  manajemen.  

IV.2. Saran
Karena asset mengandung nilai dan berarti bagi entitas tersebut, maka harus dikelola dengan baik, khususnya aset-aset pemerintah agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena pada dasarnya aset milik pemerintah tersebut bertujuan untuk memakmurkan masyarakat.
Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif dari kemajuan teknologi informasi tersebut, pemerintah harus membuat peraturan perundang-undangan atau melalui suatu konvensi internasional yang membahas tentang etika yang  harus dipatuhi oleh pengguna teknologi informasi di berbagai dunia.




DAFTAR PUSTAKA

Siregar, Doli. 2004. Manajemen Aset, Strategi Penataan Konsep Pembangunan Berkelanjutan secara Nasional dalam Konteks Kepala Daerah sebagai CEO's pada   Era Globalisasi dan Otonomi Daerah.   PT.   Gramedia   Pustaka  Utama, Jakarta.
Hidayat Muchtar. 2012. Manajemen Aset (Privat dan Publik), Lakbang PrESSindo,Yogyakarta.
Hariyono. 2007. Modul Diklat Teknis Manajemen Aset Daerah.
Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2001 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah pasal 1 ayat 24.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005, tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
AAMCoG acknowledges the support of Dr Diaswati Mardiasmo-Povis and the Law andJustice Research Centre, Faculty of Law, Queensland University of Technology(QUT)   for   assisting   with   the   translation   of   this   Guide.   An   AustralianGovernment Initiative.
http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar